JANGAN MINTA RUQYAH
01.04.00 Edit This 0 Comments »Ada beberapa orang begitu anti pati terhadap ruqyah bahkan sebagian mereka mengharamkannya , hal tersebut hadir akibat kurangnya pemaham atau mungkin karena taklit butanya mereka kepada asatidzah mereka ? sebagian mereka berhujjah dengan hadits berikut :
1. عن جابر رضي الله عنه قال : نهي رسول الله ﷺ عن الرُّقي
(رواه مسلم)
“Dari sahabat Jabir r.a berkata : Rasullulloh ﷺ telah melarang Ruqyah” (HR. Muslim)
2. عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ : إنّ الرقى و التِّوالة شِرْكٌ (رواه حاكم و صححه – المستدرك، كتاب الطب)
“Dari Ibn Mas’ud r.a berkata : Rasullullohﷺ bersabda : Sesungguhnya Ruqyah dan Tiwalah (sejenis ‘pelet’) adalah perbuatan Syirik”
(HR. Hakim )
3. عن ابن عباس رضي الله عنه قال : قال رسول الله ﷺ : " يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ، قَالُوا وَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هُمُ الَّذِينَ لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
(رواه الشيخان)
و في رواية عند مسلم : هُمُ الَّذِينَ لا يرقون وَلا يَسْتَرْقُونَ ولا يتطيّرون ولا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Dari Ibn Abbas ra, dia berkata: Telah bersabda Rasululloh ﷺ : Akan masuk surga tanpa hisab dari umatku sebanyak 70 ribu orang. Para sahabat bertanya, siapakah mereka itu ya Rasululloh ? Beliau bersabda : mereka itu adalah orang-orang yang tidak minta di-dan tidak minta diruqyah dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka.
(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim : “mereka itu yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah tidak tathoyyur, tidak minta di-kay dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka”.
Mereka keliru akan memhami makna ruqyah dalam hadits diatas , mereka menganggap bahwa seluruh kata ruqyah/ruqo (الرقى/الرقية) , tertuju pada larangan semua bentuk RUQYAH. Padahal secara bahasa arti Ruqyah itu sendiri adalah : jampi /suwuk / mantra , karenanya Ruqyah itupun terbagi kedalam dua bagian : Ruqyah Syar'iyyah ( yang d bolehkan ) atau syirkiyyah ( Jahiliyyah ).
Sebagaimana hal tersebut pernah ditanyakan oleh keluarga Amru bin hazm RA saat beliau mendengar pelarangan Ruqyah dari Nabi ﷺ :
الله عنه قال نهي رسول الله صلى لله عليه و سلَم عن الرُّقي فجاء آل عمرو بن حزم، فقالوا : يا رسول الله إنّه كانت عندنا رقية نرقى بها من العقرب، قال : فعرضوا عليه، فقال : ما أرى بـأساً، من استطاع أن ينفع أخاه فلينفعه (رواه مسلم)
Dari Jabir ra berkata : Rasululloh ﷺ telah melarang Ruqyah. Maka datanglah keluarga ‘Amru bin Hazm, mereka berkata : Yaa Rasululloh bahwa kami memiliki Ruqyah (mantera) yang biasa kami meruqyahnya jika terkena gangguan kalajengking. Maka mereka menunjukkankan (Ruqyah itu) kepada Rasululloh ﷺ. Lalu beliau bersabda : saya memandang tidak apa-apa ruqyah kalian itu. Barangsiapa yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya, maka lakukanlah. (HR. Muslim).
Dan juga apa yang pernah di tanyakan oleh seorang sahabat yang bernama 'Auf bin Malik RA kepada Nabi ﷺ :
عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟ فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقَى مَالَمْ يَكُنْ شِرْكـاً
(رواه مسلم)
Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya Rasululloh, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau ﷺ menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” . (HR. Muslim).
Dari apa yang kita pahami diatas bahwa Ruqyah yang terlarang adalah ruqyah yang tersandingkan dengan unsur- unsur jahiliyah ( ruqyah syirkiyyah ), termasuk dalam hadits 70.000 orang yg masuk syurga tanpa hisab & azab kalimat ruqyah tersebut di sandingkan dengan perilaku jahilyah ( tathayur , key dan bertawakal kepada selain Allah ) maka telah jelas bahwa yang DI HARAM kan adalah Ruqyah Syirkiyyah , adapun Ruqyah Syariyyah yang terbebas dari unsur kesyirikan ( Hipno , tenaga dalam , ilmu hikmah dan azimat ) tidaklah TERLARANG bahkan di anjurkan karena di dalamnya kita mendengarkan ayat ayat Al Quran dan Doa yang di ajarkan Nabi ﷺ .
Wallahua'.lam.
#abu rafif
RUQYAH CENTER BOGOR
0 komentar:
Posting Komentar